Proses Pengurugan Tanah Yang Baik dan Benar Dari Awal Sampai Selesai

Pengurugan tanah ialah pekerjaan yang mempunyai tujuan mengalihkan tanah ke satu lokasi untuk membuat atau capai ketinggian tanah tertentu sama sesuai keperluan. Tugas pengurugan banyak dilaksanakan untuk infrastruktur bangunan dan pertanian. Tugas pengurugan tanah ini bukan tugas yang cepat. Proses pengurugan tanah lewat proses yang panjang dan memerlukan rencana yang jeli. Bila Anda merencanakan untuk lakukan pengurugan tanah, baca info penting sekitar pengurugan tanah di bawah ini.





Tipe Tanah Urug yang Baik

Tugas pengurugan tanah pasti tidak dapat dipisah dari keperluan akan tanah urug. Tapi penting untuk dipahami jika tidak seluruhnya tipe tanah pas digunakan sebagai tanah urug. Tanah urug yang bagus harus penuhi beberapa persyaratan seperti bebas dari kandungan humus, bukan lumpur, bersih dari sampah, mempunyai susunan butiran, memiliki struktur condong remah, dan tidak memiliki kandungan batu-batuan berdiameter lebih dari 10 cm. Berdasar persyaratan itu, minimal ada 3 tipe tanah yang pas dipakai sebagai tanah urug.

Tanah semi padas atau tanah liat
Tanah tipe ini tercipta dari kombinasi di antara pasir dan bebatuan kapur. Tanah semi padas gampang diketemukan di lereng pegunungan dan daratan rendah.

Tanah padas
Tanah tipe ini memiliki tingkat kepadatan yang tinggi sekali. Karakter tanah ini benar-benar kuat dan susah mempernyerap air hingga tidak pas untuk pertanian. Tanah padas umumnya dipakai pada fondasi bangunan memiliki ukuran besar seperti gedung tingkat. Tipe tanah ini dapat diketemukan nyaris di semua wilayah di Indonesia.

Tanah merah
Sama dengan namanya, tanah ini warna coklat kemerah-merahan. Tanah merah gampang mempernyerap air, memiliki kandungan bahan organik sedang, memiliki kandungan zat besi dan alumunium, memiliki profile tanah yang dalam, cukup padat dan kuat. Tanah merah tersedia banyak di daerah pantai dan pegunungan tinggi.




Langkah Pengurugan Tanah yang Betul

Bila Anda sudah tahu beberapa jenis tanah yang pas untuk digunakan sebagai tanah urug, seterusnya perhatikan berkenaan langkah pengurugan tanah yang betul. Tugas pengurugan tanah memerlukan beberapa alat tolong diantaranya alat ukur tanah seperti theodolit, excavator, dump truck, dozer, compactor, pompa air, picul dan beberapa alat tolong yang lain. Tugas pengurugan diawali dari tingkatan penyiapan dan disudahi dengan tingkatan pengecekan. Berikut rinciannya dari sejak awalnya sampai akhir.


Tahapan penyiapan
Dalam tingkatan penyiapan ini, tentunya Anda harus mengevaluasi langsung tempat yang akan diurug. Inspeksi ini benar-benar dibutuhkan untuk menyaksikan detail tanah dan luas tempat yang akan diurug. Berdasar detail tanah yang telah dideteksi, seterusnya dapat ditetapkan tipe tanah yang hendak digunakan sebagai urug.

Dari inspeksi ini juga bisa dijumpai prediksi volume tanah urug yang diperlukan. Volume keperluan tanah urug memanglah tidak dapat ditegaskan secara tepat karena ada factor penyusutan tanah yang perlu diperhitungkan. Walau demikian, prediksi keperluan volume tanah urug dapat ditetapkan lebih kurang 130% dari volume gambar dengan masukkan factor turun sekitaran 30%. Nanti bila memerlukan volume tanah urug yang besar, tentu saja dibutuhkan alat tolong seperti dozer, excavator, dan beberapa alat tolong yang lain.

Tahapan Turap
Bila tingkatan penyiapan telah dilaksanakan dengan jeli, seterusnya tingkatan turap dapat ditangani. Turap sebagai dinding vertikal yang relatif tipis dan berperan meredam tanah dan air supaya tidak masuk ke lubang galian. Dalam kata lain, peranan turap seperti dinding penahan tanah. Jika volume urugan besar, dalam dan bersebelahan dengan bangunan, karena itu penting untuk menyiapkan turap untuk menahan kelongsoran. Seperti continous pile, sheet pile dan semacamnya.

Tahapan pengurugan
Tingkatan selanjutnya ialah tingkatan pengurugan yang dengan diawali bersihkan tempat yang akan diurug dari beragam sampah. Kemudian, gunakanlah beberapa batasan dan pacak. Selanjutnya ambil benang dari pacak ke pacak. Arah penempatan benang ini untuk memperoleh permukaan tanah yang rata sesuai ketinggian yang diharap.

Apabila sudah, baru pengurugan tanah dapat diawali. Seharusnya kerjakan pengurugan tanah lapis untuk lapis sesuai ketetapan. Misalkan saja masing-masing lapis dengan tinggi 40cm. Pada tiap susunan itu, kerjakan pecanduan saat sebelum dipertambah dengan material urug untuk susunan selanjutnya.

Untuk memperoleh hasil pecanduan yang optimal, pakai alat tolong yang direncanakan khusus untuk pecanduan seperti baby roller, stamper dan alat tolong semacam yang lain. Pada tiap tugas pecanduan yang sudah dilakukan, janganlah lupa untuk lakukan tes kepadatan tanah sesuai ketetapan.

Tahapan pengecekan
Saat tugas pengurugan telah usai ditangani, tidak boleh acuhkan tingkatan yang paling akhir yaitu tingkatan pengecekan. Tingkatan ini perlu dikerjakan agar tugas pengurugan tanah betul-betul sesuai keperluan dan standard kelaikan. Tingkatan pengecekan ini mencakup pengecekan batasan urugan, kemiringan tanah urugan, tipe tanah urugan, kepadatan urugan, mekanisme perlindungan dan dewatering.

Nach, dengan bekal info tentang beberapa jenis tanah urug dan langkah pengurugan tanah yang betul, karena itu Anda akan memperoleh hasil pengurugan yang padat dan kuat. Hasil pengurugan yang padat dan kuat tentunya akan punya pengaruh untuk kemampuan konstruksi bangunan. Bangunan akan berdiri kuat dan bertahan lama.

Jika anda membutuhkan Kontraktor Pemborong Pengurugan Tanah di Brebes , Tegal , Pemalang dan Bumiayu silahkan hubungi kami 085326708120

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.